Microsoft ini berjenis spreadsheet yang merupakan satu paket dengan Microsoft Word dan juga Microsoft Power Point.
Microsoft Office ini didistribusikan oleh perusahaan Microsoft kepada perangkat Mac OS dan juga Windows OS, dan bahkan saat ini perangkat android pun juga kompatibel untuk menjalankan aplikasi yang satu ini.
Dalam aplikasi Microsoft Excel, terdapat banyak sekali fungsi atau formula yang akan sangat membantu pekerjaan penggunannya dalam memecahkan masalah, khususnya dalam bidang pengolahan angka. Dan salah satu fungsi atau formula yang akan kita bahas kali ini adalah fungsi Offset.
Fungsi Offset ini secara sederhana diartikan sebagai salah satu formula dalam micosoft Excel yang biasa digunakan untuk mencari sebuah nilai didalam cel ataupun range tertentu yang didasari pada titik awal fungsi tersebut bergerak, dan naik ataupun turun dengan baris, kekiri maupun kekanan berdasrkan kolom yang ada.
Sebagai salah satu bagian dari perhitungan matematis, fungsi Offset ini pada umumnya lebih sering digunakan dalam bidang keuangan.
Terkadang seorang manajer perusahaan ataupun CEO tiba-tiba kehilangan data jejak arus kas perusahaan, dengan menggunakan fungsi Offset didalam Microsoft Excel ini maka manaje akan dapat dengan mudah menemukan kembali konten dari sel sel tertentu dalam laporannya tadi.
Fungsi Offset ini, akan bisa membantu sang manajer untuk terus melacak arus kas yang termasuk kedalam upaya penting untuk bidang pengelolaan keuangan.
Maka, dengan begini data yang akan disajikan dalam sebuah laporan keuangan perusahaan sudah bisa dipertanggung jawabkan.
Apabila terdapat kesalahan, maka akar permasalahannya pun akan dapat mudah untuk ditemukan nantinya.
Fungsi Offset ini memiliki sintaks =
OFFSET(reference, rows, cols,[height], [width]),
dari sintaks tersebut memiliki beberapa penjelasan, berikut ini :Reference merupakan titik awal fungsi bergerak, bisa berupa dari cell A1 maupun range (A1:B5)
Rows meurpakan sebuah baris fungsi yang akan bergerak naik apabila nilainya negatif, atau turun saat nilainya positif
Cols merupakan beberapa kolom fungsi yang akan bergerak kekanan apabila nilainya positif, dan akan bergerak kekiri apabila nilainya negatif
Height dan Width merupakan fungsi opsional yang bisa anda isi ataupun tidak nantinya
Nah untuk lebih memahami mengenai fungsi offset ini, maka kita akan masuk kedalam cotoh soal saja, seperti dibawah ini.
Contoh soal fungsi Offset pada Microsoft Excel
Langkah pertama sebelum membuat fungsi Offset ini, silahkan anda terlebih dahulu membuat tabel seperti dibawah ini.
Untuk isi dalam kolom ini bebas,sesuai dengan keinginan anda. pada data 1 dan data 2 silahkan diisi data sebuah angka, sementara pada bagian rumus offset disitu nanti akan kita gunakan untuk memasukan fungsi offset ini
Pada bagian kolom C2,silahkan anda masukkan rumus berikut ini =OFFSET(A2;2;1), lalu tekan enter
Lalu pada bagian kolom C3, silahkan anda masukan rumus berikut ini, =OFFSET(A3;1;1) lalu tekan enter, lalu tekan enter
Dan pada bagian kolom C5, silahkan anda masukan rumus berikut ini =OFFSET(A3;2;1),dan tekan enter
Logikanya, kita ambil pada bagian kolom C5.
Cara kerja rumus ini adalah fungsi Offset bergerak mulai pada cell A3, lalu bergerak turun 2 baris kebawah ke A5, lalu berjalan kesamping pada B5, maka hasilnya adalah kolom B5, yakni angka 8.